Murid Diliburkan Namun Guru Tetap Masuk, Ini Penjalasan Disdik Inhil

Kepala Sekolah, Melyawati SPd dan para guru di SMPN Satu Atap Mekarsari, Kecamatan Reteh yang tetap datang ke sekolah
Penulis Rida Ayu Agustina

Inhil-Setelah Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan mengeluarkan surat edaran terkait libur sekolah terhitung Selasa (17/3/2020), banyak masyarakat yang mempertanyakan isi surat edaran tersebut.

Dimana di salah satu poin tercantum bahwa anak didik Sekolah PAUD, TK, SD dan SMP Negeri/Swasta di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), untuk sementara sekolah tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai tanggal 17 sampai dengan 30 Maret 2020.

Sementara Kepala Sekolah, guru, TU tetap hadir di sekolah dan melaksanakan tugas seperti biasa.

"Anak-anak libur, gurunya sekolah. Gurunya suruh ngajar siapa", tanya warga.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan Inhil, Faturrahman menjelaskan bahwa ada beberapa dasar yang membuat guru tidak ikut libur bersama murid-murid.

"Kalau guru-guru mereka lebih paham untuk menjaga dan melindungi diri dari pada anak-anak. Terutama ASN kan harus sama dengan ASN lain biar tak ada kecemburuan. Terkecuali semua ASN diliburkan", jelas Faturrahman.

Mengenai pengaturan jam kerja, dikatakan Faturrahman bahwa pihaknya akan mengkaji lagi.


"Urusan administrasi sekolahkan banyak yang bisa dikerjakan oleh guru. Guru bisa juga mempersiapkan atau memantau pembelajaran jarak jauh atau online anak didik. Makanya dalam edaran Bupati tidak menggunakan kata meliburkan, tapi meniadakan kegiatan pembelajaran di kelas/sekolah", tukasnya.

0 Response to "Murid Diliburkan Namun Guru Tetap Masuk, Ini Penjalasan Disdik Inhil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Memuat...